Materi
1 Dasar Listri
1.1 Fenomena Elektrostatis
1.2 Generator Elektrostatis Van de Graff
1.3 Tegangan Listrik
1.4 Arus Listrik
1.5 Arus Listrik pada PenghantarLogam
1.6 Mengukur Arus Listrik
1.7 Kerapatan Arus Listrik
1.8 Tahanan Pengantar
1.9 Hukum Ohm
1.10 Tahanan Konduktor
1.11 Resistor
1.12 Hubungan Seri Resistor
1.13 Hubungan Paralel Resistor
1.14 Hukum Kirchhof-Tegangan
1.15 Hukum Kirchoff-Arus
1.16 Mengukur Resistansi dengan Tegangan dan Arus
1.17 Tahanan Dalam Baterai
1.18 Ekivalen Sumer Tegangan dan Sumber Arus
1.19 Rangkaian Resistor Gabungan
1.20 Konversi Hubungan Bintang-Segitiga
1.21 Hubungan Seri Baterai
1.22 Rangkuman
1.1 Fenomena Elektrostatis
1.2 Generator Elektrostatis Van de Graff
1.3 Tegangan Listrik
1.4 Arus Listrik
1.5 Arus Listrik pada PenghantarLogam
1.6 Mengukur Arus Listrik
1.7 Kerapatan Arus Listrik
1.8 Tahanan Pengantar
1.9 Hukum Ohm
1.10 Tahanan Konduktor
1.11 Resistor
1.12 Hubungan Seri Resistor
1.13 Hubungan Paralel Resistor
1.14 Hukum Kirchhof-Tegangan
1.15 Hukum Kirchoff-Arus
1.16 Mengukur Resistansi dengan Tegangan dan Arus
1.17 Tahanan Dalam Baterai
1.18 Ekivalen Sumer Tegangan dan Sumber Arus
1.19 Rangkaian Resistor Gabungan
1.20 Konversi Hubungan Bintang-Segitiga
1.21 Hubungan Seri Baterai
1.22 Rangkuman
2 Kemagnetan dan Elektromagnetis
2.1 Prinsip Kemagnetan
2.2 Fluksi Medan Magnet
2.3 Kuat Medan Magnet
2.4 Kerapatan Fluk Magnet
2.5 Bahan Ferromagnet
2.6 Rangkaian Magnetik
2.7 Aplikasi Kemagnetan & Elektromagnet
2.8 Rangkuman
2.1 Prinsip Kemagnetan
2.2 Fluksi Medan Magnet
2.3 Kuat Medan Magnet
2.4 Kerapatan Fluk Magnet
2.5 Bahan Ferromagnet
2.6 Rangkaian Magnetik
2.7 Aplikasi Kemagnetan & Elektromagnet
2.8 Rangkuman
3 Dasar Listrik Arus Bolak Balik
3.1 Prinsip Pembangkitan Listrik AC
3.2 Prinsip Dasar Listrik AC
3.3 Komponen Pasif Dalam Listrik AC
3.4 Bilangan Komplek
3.5 Rangkaian Resistor Seri Induktor dengan Listrik AC
3.6 Rangkaian Resistor Seri dengan Kapasitor
3.7 Resonansi
3.8 Sistem Listrik Tiga Fasa
3.9 Pengukuran Daya Listrik Tiga Phasa
3.10 Kompensasi Daya
3.11 Rangkuman
3.1 Prinsip Pembangkitan Listrik AC
3.2 Prinsip Dasar Listrik AC
3.3 Komponen Pasif Dalam Listrik AC
3.4 Bilangan Komplek
3.5 Rangkaian Resistor Seri Induktor dengan Listrik AC
3.6 Rangkaian Resistor Seri dengan Kapasitor
3.7 Resonansi
3.8 Sistem Listrik Tiga Fasa
3.9 Pengukuran Daya Listrik Tiga Phasa
3.10 Kompensasi Daya
3.11 Rangkuman
4 Transformator
4.1 Mesin Listrik
4.2 Transformator
4.3 Prinsip kerja Transformator
4.4 Tranformator Ideal
4.5 Inti Transformator
4.6 Rangkaian Listrik Transformator
4.7 Diagram Vektor Tegangan
4.8 Rugi-rugi Transformator
4.9 Efisiensi Transformator
4.10 Akibat Hubung Singkat
4.11 Autotransformator
4.12 Transformator khusus
4.13 Transformator Pengukuran
4.14 Trafo Pengukuran Tegangan
4.15 Trafo Pengukuran Arus
4.16 Transformator 3 Phasa
4.17 Inti Transformator 3 Phasa
4.18 Hubungan belitan Transformator
4.19 Hubungan Jam Belitan Trafo
4.20 Minyak Trafo dan Relay Buchholz
4.21 Konfigurasi Transformator 3 phasa
4.22 Transformator dalam Jaringan Asimetris
4.23 Pengelompokan Hubungan Transformator
4.24 Paralel Dua Transformator
4.25 Rangkuman
4.1 Mesin Listrik
4.2 Transformator
4.3 Prinsip kerja Transformator
4.4 Tranformator Ideal
4.5 Inti Transformator
4.6 Rangkaian Listrik Transformator
4.7 Diagram Vektor Tegangan
4.8 Rugi-rugi Transformator
4.9 Efisiensi Transformator
4.10 Akibat Hubung Singkat
4.11 Autotransformator
4.12 Transformator khusus
4.13 Transformator Pengukuran
4.14 Trafo Pengukuran Tegangan
4.15 Trafo Pengukuran Arus
4.16 Transformator 3 Phasa
4.17 Inti Transformator 3 Phasa
4.18 Hubungan belitan Transformator
4.19 Hubungan Jam Belitan Trafo
4.20 Minyak Trafo dan Relay Buchholz
4.21 Konfigurasi Transformator 3 phasa
4.22 Transformator dalam Jaringan Asimetris
4.23 Pengelompokan Hubungan Transformator
4.24 Paralel Dua Transformator
4.25 Rangkuman
5 Motor Listrik Arus Bolak Balik
5.1 Mengukur Kecepatan Putaran
5.2 Mengukur Torsi
5.3 Hubungan Kecepatan, Torsi dan Daya Motor
5.4 Prinsip Kerja Motor Induksi
5.5 Konstruksi Motor Induksi
5.6 Rugi-rugi dan Efisiensi Motor Induksi
5.7 Putaran Motor Induksi
5.8 Karakteristik Torsi Motor Induksi
5.9 Pengasutan Motor Induksi
5.10 Pengasutan Hubungan Langsung (DOL)
5.11 Pengasutan Resistor Stator
5.12 Pengasutan Saklar Bintang-Segitiga
5.13 Pengasutan Soft Starting
5.14 Pengasutan Motor Slipring
5.15 Motor Dua Kecepatan (Dahlander)
5.16 Prinsip kerja Motor AC Satu Phasa
5.17 Motor Kapasitor
5.18 Motor Shaded Pole
5.19 Motor Universal
5.20 Motor Tiga Phasa Suply Tegangan Satu Phasa
5.21 Rangkuman
5.1 Mengukur Kecepatan Putaran
5.2 Mengukur Torsi
5.3 Hubungan Kecepatan, Torsi dan Daya Motor
5.4 Prinsip Kerja Motor Induksi
5.5 Konstruksi Motor Induksi
5.6 Rugi-rugi dan Efisiensi Motor Induksi
5.7 Putaran Motor Induksi
5.8 Karakteristik Torsi Motor Induksi
5.9 Pengasutan Motor Induksi
5.10 Pengasutan Hubungan Langsung (DOL)
5.11 Pengasutan Resistor Stator
5.12 Pengasutan Saklar Bintang-Segitiga
5.13 Pengasutan Soft Starting
5.14 Pengasutan Motor Slipring
5.15 Motor Dua Kecepatan (Dahlander)
5.16 Prinsip kerja Motor AC Satu Phasa
5.17 Motor Kapasitor
5.18 Motor Shaded Pole
5.19 Motor Universal
5.20 Motor Tiga Phasa Suply Tegangan Satu Phasa
5.21 Rangkuman
6 Mesin Listrik Arus Searah
6.1 Mesin Arus Searah
6.2 Prinsip kerja Generator DC
6.3 Generator penguat terpisah
6.4 Generator belitan Shunt
6.5 Generator belitan Kompound.
6.6 Konstruksi Generator DC
6.7 Reaksi Jangkar
6.8 Arah Putaran Mesin DC
6.9 Prinsip kerja Motor DC
6.10 Starting Motor DC
6.11 Pengaturan Kecepatan Motor DC
6.12 Reaksi Jangkar pada Motor DC
6.13 Motor belitan Seri
6.14 Motor DC penguat terpisah
6.15 Motor DC belitan Shunt
6.16 Motor DC belitan Kompound
6.17 Belitan Jangkar
6.18 Rugi-rugi Daya dan Efisiensi Motor DC
6.19 Rangkuman
6.1 Mesin Arus Searah
6.2 Prinsip kerja Generator DC
6.3 Generator penguat terpisah
6.4 Generator belitan Shunt
6.5 Generator belitan Kompound.
6.6 Konstruksi Generator DC
6.7 Reaksi Jangkar
6.8 Arah Putaran Mesin DC
6.9 Prinsip kerja Motor DC
6.10 Starting Motor DC
6.11 Pengaturan Kecepatan Motor DC
6.12 Reaksi Jangkar pada Motor DC
6.13 Motor belitan Seri
6.14 Motor DC penguat terpisah
6.15 Motor DC belitan Shunt
6.16 Motor DC belitan Kompound
6.17 Belitan Jangkar
6.18 Rugi-rugi Daya dan Efisiensi Motor DC
6.19 Rangkuman
7 Pengendalian Motor Listrik
7.1 Sistem Pengendalian
7.2 Komponen Sistem Pengendalian
7.3 Pengendalian Kontaktor Elektromagnetik
7.4 Pengendalian Hubungan Langsung, Direct ON Line
7.5 Pengendalian Bintang-Segitiga
7.6 Pengendalian Putaran Kanan-Kiri
7.7 Pengendali Dua Motor Bekerja Bergantian
7.8 Pengendalian Motor Soft Starter
7.9 Panel Kontrol Motor
7.10 Instalasi Motor Induksi Sebagai Water Pump
7.11 Rangkaian Kontrol Motor
7.12 Rangkuman
7.1 Sistem Pengendalian
7.2 Komponen Sistem Pengendalian
7.3 Pengendalian Kontaktor Elektromagnetik
7.4 Pengendalian Hubungan Langsung, Direct ON Line
7.5 Pengendalian Bintang-Segitiga
7.6 Pengendalian Putaran Kanan-Kiri
7.7 Pengendali Dua Motor Bekerja Bergantian
7.8 Pengendalian Motor Soft Starter
7.9 Panel Kontrol Motor
7.10 Instalasi Motor Induksi Sebagai Water Pump
7.11 Rangkaian Kontrol Motor
7.12 Rangkuman
8 Alat Ukur dan Pengukuran Listrik
8.1. Alat Ukur Listrik
8.2. Sistem Satuan
8.3. Ukuran Standar Kelistrikan
8.4. Sistem Pengukuran
8.5. Alat Ukur Listrik Analog
8.6. Multimeter Analog
8.7. Alat Ukur Digital
8.8. Alat Ukur Analog Kumparan Putar
8.9. Alat Ukur Besi Putar
8.10. Alat Ukur Elektrodinamik
8.11. Alat Ukur Piringan Putar
8.12. Pengukuran Tegangan DC
8.13. Pengukuran Arus DC
8.14. Pengukuran Tahan
8.15. Jembatan Wheatstone
8.16. Osiloskop
8.17. Data Teknik Osiloskop
8.18. Osiloskop Analog
8.19. Osiloskop Dua Kanal
8.20. Osiloskop Digital
8.21. Pengukuran Dengan Osiloskop
8.22. Metode Lissajous
8.23. Rangkuman
8.1. Alat Ukur Listrik
8.2. Sistem Satuan
8.3. Ukuran Standar Kelistrikan
8.4. Sistem Pengukuran
8.5. Alat Ukur Listrik Analog
8.6. Multimeter Analog
8.7. Alat Ukur Digital
8.8. Alat Ukur Analog Kumparan Putar
8.9. Alat Ukur Besi Putar
8.10. Alat Ukur Elektrodinamik
8.11. Alat Ukur Piringan Putar
8.12. Pengukuran Tegangan DC
8.13. Pengukuran Arus DC
8.14. Pengukuran Tahan
8.15. Jembatan Wheatstone
8.16. Osiloskop
8.17. Data Teknik Osiloskop
8.18. Osiloskop Analog
8.19. Osiloskop Dua Kanal
8.20. Osiloskop Digital
8.21. Pengukuran Dengan Osiloskop
8.22. Metode Lissajous
8.23. Rangkuman
9 Elektronika Dasar
9.1 Bahan Semikonduktor
9.2 Struktur Atom Semikonduktor
9.3 Semikonduktor Tipe N
9.4 Semikonduktor Tipe P
9.5 Sambungan PN
9.6 Diode
9.7 Diode Zener
9.8 Transistor Bipolar
9.9 Transistor dalam Praktek
9.10 Garis Beban Transistor
9.11 Rangkuman
9.1 Bahan Semikonduktor
9.2 Struktur Atom Semikonduktor
9.3 Semikonduktor Tipe N
9.4 Semikonduktor Tipe P
9.5 Sambungan PN
9.6 Diode
9.7 Diode Zener
9.8 Transistor Bipolar
9.9 Transistor dalam Praktek
9.10 Garis Beban Transistor
9.11 Rangkuman
10 Teknik Pengaturan Otomatis
10.1 Konversi Daya
10.2 Komponen Elektronika Daya
10.3 Diode
10.4 Transistor
10.5 Thyristor
10.6 IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor)
10.7 Penyearah Diode
10.8 Penyearah Terkendali Thyristor
10.9 Modul Trigger TCA 785
10.10 Aplikasi Elektronika Daya
10.11 Rangkuman
10.1 Konversi Daya
10.2 Komponen Elektronika Daya
10.3 Diode
10.4 Transistor
10.5 Thyristor
10.6 IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor)
10.7 Penyearah Diode
10.8 Penyearah Terkendali Thyristor
10.9 Modul Trigger TCA 785
10.10 Aplikasi Elektronika Daya
10.11 Rangkuman
11 Sistem Pengaman Bahaya Listrik
11.1. Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
11.2. Kode International Protection
11.3. Jenis Gangguan Listrik
11.4. Tindakan Pengamanan untuk Keselamatan
11.5. Proteksi Tegangan Ekstra Rendah
11.6. Proteksi dengan Isolasi Bagian Aktif
11.7. Proteksi dengan Rintangan
11.8. Proteksi dari Sentuhan Tidak Langsung
11.9. Jenis Sistem Distribusi
11.10. Sistem Pembumian TN
11.11. Pengukuran Pengaman Sistem Pembumian TN
11.12. Proteksi Gawai Proteksi Arus Sisa (ELCB)
11.13. Pengukuran Pengaman Sistem Pembumian TT
11.14. Pengukuran Pengaman Sistem Pembumian IT
11.15. Proteksi dengan Isolasi Ganda
11.16. Proteksi lokasi tidak Konduktif
11.17. Proteksi pemisahan Sirkit Listrik
11.18. Pengukuran Tahanan Pembumian
11.19. Pengukuran Tahanan Isolasi Lantai dan Dinding
11.20. Pengujian Sistem Pembumian TN
11.21. Pengukuran Tahanan Pembumian dengan Voltmeter dan Ampermeter
11.22. Pengukuran Arus Sisa dan Tegangan pada ELCB
11.23. Rangkuman
11.1. Sistem Pengamanan Bahaya Listrik
11.2. Kode International Protection
11.3. Jenis Gangguan Listrik
11.4. Tindakan Pengamanan untuk Keselamatan
11.5. Proteksi Tegangan Ekstra Rendah
11.6. Proteksi dengan Isolasi Bagian Aktif
11.7. Proteksi dengan Rintangan
11.8. Proteksi dari Sentuhan Tidak Langsung
11.9. Jenis Sistem Distribusi
11.10. Sistem Pembumian TN
11.11. Pengukuran Pengaman Sistem Pembumian TN
11.12. Proteksi Gawai Proteksi Arus Sisa (ELCB)
11.13. Pengukuran Pengaman Sistem Pembumian TT
11.14. Pengukuran Pengaman Sistem Pembumian IT
11.15. Proteksi dengan Isolasi Ganda
11.16. Proteksi lokasi tidak Konduktif
11.17. Proteksi pemisahan Sirkit Listrik
11.18. Pengukuran Tahanan Pembumian
11.19. Pengukuran Tahanan Isolasi Lantai dan Dinding
11.20. Pengujian Sistem Pembumian TN
11.21. Pengukuran Tahanan Pembumian dengan Voltmeter dan Ampermeter
11.22. Pengukuran Arus Sisa dan Tegangan pada ELCB
11.23. Rangkuman
12 Teknik Pengaturan Otomatis
12.1. Pengertian sistem Pengaturan
12.2. Diagram Blok Sistem Kontrol
12.3. Perilaku Sistem Kontrol
12.4. Tipe Kontroler
12.5. Kontroler Dua Posisi
12.6. Kontroler Tiga Posisi
12.7. Kontroler Proporsional (P)
12.8. Kontroler Integral (I)
12.9. Kontroler Proporsional Integral (PI)
12.10. Kontroler Derivatif (D)
12.11. Kontroler Proporsional Derivatif (PD)
12.12. Kontroler PID
12.13. Karakteristik Osilasi pada Sistem Kontrol
12.14. Seleksi tipe Kontroler untuk Aplikasi Tertentu
12.15. Optimisasi Kontroler
12.16. Elektropneumatik
12.17. Komponen Elektro Pneumatik
12.18. Rangkaian Dasar
12.19. Rangkuman
13 Generator Sinkron
13.1. Pendahuluan
13.2. Konstruksi Mesin Sinkron
13.3. Prinsip Kerja
13.4. Generator Tanpa Beban
13.5. Generator Berbeban
13.6. Menentukan Resistansi dan Reaktansi
13.7. Pengaturan Tegangan
13.8. Kerja Parallel Generator
13.9. Rangkuman
14 Sistem Distribbusi TEnaga Listrik
14.1. Penggunaan Energi
14.2. Sejarah Penyediaan Tenaga Listrik
14.3. Peranan Tenaga Listrik
14.4. Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
14.5. Jaringan Listrik
14.6. Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
14.7. Panel Hubung Bagi (PHB)
14.8. Penghantar
14.9. Beban Listrik
14.10. Rangkuman
15 Pembangkin Listrik Mikrohidro
15.1. Pembangkit Mikrohidro
15.2. Sistem Mikrohidro
15.3. Langkah Pertama Keselamatan
15.4. Peringatan Tentang Pengoperasian Mikrohidro
15.5. Memilih Lokasi Mikrohidro
15.6. Desain Bendungan
15.7. Komponen Generator Mikrohidro
15.8. Instalasi Mikrohidro
15.9. Pengoperasian
15.10. Perawatan Dan Perbaikan
15.11. Spesifikasi Teknik
Simbol-simbol Gambar Listrik
12.1. Pengertian sistem Pengaturan
12.2. Diagram Blok Sistem Kontrol
12.3. Perilaku Sistem Kontrol
12.4. Tipe Kontroler
12.5. Kontroler Dua Posisi
12.6. Kontroler Tiga Posisi
12.7. Kontroler Proporsional (P)
12.8. Kontroler Integral (I)
12.9. Kontroler Proporsional Integral (PI)
12.10. Kontroler Derivatif (D)
12.11. Kontroler Proporsional Derivatif (PD)
12.12. Kontroler PID
12.13. Karakteristik Osilasi pada Sistem Kontrol
12.14. Seleksi tipe Kontroler untuk Aplikasi Tertentu
12.15. Optimisasi Kontroler
12.16. Elektropneumatik
12.17. Komponen Elektro Pneumatik
12.18. Rangkaian Dasar
12.19. Rangkuman
13 Generator Sinkron
13.1. Pendahuluan
13.2. Konstruksi Mesin Sinkron
13.3. Prinsip Kerja
13.4. Generator Tanpa Beban
13.5. Generator Berbeban
13.6. Menentukan Resistansi dan Reaktansi
13.7. Pengaturan Tegangan
13.8. Kerja Parallel Generator
13.9. Rangkuman
14 Sistem Distribbusi TEnaga Listrik
14.1. Penggunaan Energi
14.2. Sejarah Penyediaan Tenaga Listrik
14.3. Peranan Tenaga Listrik
14.4. Instalasi Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik
14.5. Jaringan Listrik
14.6. Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
14.7. Panel Hubung Bagi (PHB)
14.8. Penghantar
14.9. Beban Listrik
14.10. Rangkuman
15 Pembangkin Listrik Mikrohidro
15.1. Pembangkit Mikrohidro
15.2. Sistem Mikrohidro
15.3. Langkah Pertama Keselamatan
15.4. Peringatan Tentang Pengoperasian Mikrohidro
15.5. Memilih Lokasi Mikrohidro
15.6. Desain Bendungan
15.7. Komponen Generator Mikrohidro
15.8. Instalasi Mikrohidro
15.9. Pengoperasian
15.10. Perawatan Dan Perbaikan
15.11. Spesifikasi Teknik
Simbol-simbol Gambar Listrik
Referensi
- -
- -