Konfigurasi Penyetelan Kalkulator
Pertama lakukan pengoperasian kunci seperti berikut untuk menampilkan menu penyetelan: SHIFT MODE (SETEL). Lalu, gunakan 🡻 dan 🡹 serta kunci bilangan untuk mengkonfigurasi setting yang diinginkan.
Yang digaris bawahi (__) adalah setting default awal.
1 MthIO 2 BrsIO
Menentukan format display
Display Natural (MthIO) menyebabkan pecahan, bilangan irasional dan ekspresi ditampilkan sebagaimana mereka ditulis pada kertas.
MthIO: memiliki MathO atau BarisO. MathO menampilkan input dan hasil perhitungan menggunakan format yang sama seperti tertulis di kertas. BarisO menampilkan input-input seperti MathO, tetapi hasil perhiutngannya ditampilkan dengan format linear.
Display Baris(BrsIO) menyebabkan pecahan dan ekspresi lainnya ditampilkan pada satu baris
Catatan:
- Kalkulator akan mengganti ke Display baris secara otoomatis bilamana anda memasukkan Mode STAT, BASIS, MATRIX atau Vector.
- Di dalam pedoman ini, tanda MATH bersebelahan dengan contoh pengoperasian menunjukkan Display Natural (MathO), sedangkan tanda BRS menunjukkan Display Baris
3 DRJ 4 Rad 5 Grad
Menentukan derajat, radian atau gradien sebagai unit sudut untuk input nilai dan display hasil perhitungan.
Catalan: Dalam manual ini, tanda DRJ bersebelahan dengan contoh pengoperasian menunjukkan derajat, sedangkan tanda Rad menunjukkan radian.
6 Fix 7 Sci 8 Norm
Menentukan jumlah digit ditunjukkan dari hasil perhitungan.
Fix: Nilai anda menentukan (dari 0 sehingga 9) menyetel jumlah tempat desimal untuk hasil perhitungan ditampilkan. Hasil perhitungan dibulatkan dengan jumlah digit yang ditentukan sebelum ditampilkan.
Contoh: BRS 100 ÷ 7 = 14,286 (Fix 3)
14,29 (Fix 2)
Sci: Nilai anda menentukan (dari 1 sehingga 10) menyetel jumlah digit signifikan untuk menampilkan hasii perhitungan. Hasil perhitungan dibulatkan dengan jumlah digit ditentukan sebelum ditampilkan.
Contoh: BRS 1 ÷ 7 = 1,4286 x 10-1 (Sci 5)
1,429 x 10-1 (Sci 4)
Norm: Pemilihan salah satu dari dua penyetelan yang tersedia (Norm 1, Norm 2) menentukan kisaran dimana hasil-hasil akan ditampilkan dalam format non-eksponensial. Di luar kisaran tertentu, hasil akan ditampilkan menggunakan format eksponensial.
Norm 1 : 10-2 > |x|, |x| ≥ 1010 Norm 2: 10-9 > |x|, |x| ≥ 1010
Contoh: BRS 1 ÷ 200 = 5 x 10-3 (Norm 1)
0,005 (Norm 2)
🡻 1 ab/c 🡻 2 d/c
Menentukan pecahan campuran (ab/c) atau pecahan sederhana (d/c) untuk menampilkan pecahan dari hasil perhitungan.
🡻 3 CMPLX 1 a+bi; 2 r∠θ
Menentukan koordinat empat persegi panjang (a+bi) atau juga koordinat kutub (r∠θ) untuk solusi Mode PRSMN.
🡻 4 STAT 1 HIDUP; 2 MATI
Menentukan apakah menampilkan atau tidak pada kolom FREQ (frekuensi) di dalam Editor Stat Mode STAT.
🡻 5 Desul 1 HIDUP; 2 MATI
Menentukan apakah menampilkan hasil perhitungan menggunakan format desimal berulang atau tidak.
🡻 6 DMO 1 10Men.; 2 60Men
Anda dapat menentukan waktu picu selama 10 menit atau 60 menit untuk Daya Mematikan Otomatis.
🡻 7 ⯇KONT⯈
Mengatur kontras display. Lihat "Mengatur Kontras Display" untuk detil.
Mengawali Penyetelan Kalkulator
Lakukan prosedur berikut untuk mengawali kalkulator yang mana mengembalikan mode perhitungan ke COMP dan juga mengembalikan seluruh penyetelan yang lain, termasuk setelan menu penyetelan ke keadaan default awalnya.
SHIFT 9 (HAPUS) 1 (Setel) = (Ya)