Capaian dan Indikator
Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan dapat:
- mengetahui jenis-jenis (klasifikasi) alamat IP Version 4
- mengetahui cara setting dan konfigurasi alamat IP Version 4
- mengetahui tahapan pelaksanaan setting dan konfigurasi TCP/IP.
Indikator
- Mahas1swa mampu mengenal i Access Pomt
- Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Access Point
- Mahasiswa mampu mengetah u i jenis-jenis mode penggunaan Access Point
Uraian Materi
1. Pengalamatan IP (IP Addressing )
Internet (International Network) merupakan sebuah "jaringan raksasa" yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain.
Untuk dapat saling berkom unikasi, masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang unik.
Sebagai contoh, nomor ID kartu jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID tersebut sulit untuk diingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi sesama komputer dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masing-masing.
Untuk memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap kom puter. Setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memil iki nomor yang disebut sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan nomor IP komputer yang tentunya hal ini Iebih mudah daripada menggunakan nomor ID kartu jaringan.
Penomoran IP hanya digunakan untuk mem udahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:
- net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan .
- host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Misalnya saja nomor IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana
- 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192,
- 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168,
- 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan
- 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1.
Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti:
- InterNIC,
- ApNIC
- atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi sebagai berikut ini :
- Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id.
- Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
- Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
- Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk mend ukung multicast.
- Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 111 10. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Agar lebih jelas, silakan lihat tabel di bawah ini :
Selain pengelompokan alamat diatas, alamat IP juga dibagi atas Private IP dan Public IP. Private IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan LAN (Local Area Network) dan tidak dikenal oleh internet,
sedangkan Public IP adalah alamat yang digunakan untuk pengalamatan internet. Sehingga apabila Private IP mengadakan komunikasi dengan Public IP atau internet diperlukan suatu mekanisme yang disebut dengan NAT (Network Address Translation).
Adapun range dari Private IP pada setiap kelas adalah seperti pada tabel di bawah ini:
Dalam setiap komputer yang mempunyai sistem operasi juga terdapat sebuah IPDefault yang akan digunakan sebagai loopback, yaitu alamat IP yang menunjuk kepada dirinya sendiri.
Alamat IP ini adalah 127.0.0.1 yang biasanya mempunyai hostname localhost. Alamat IP ini biasanya hanya dipakai sebagai loopback saja sehingga alamat ini tidak dipakai untuk melakukan pengalamatan kartu jaringan.
2. Konfigurasi Jaringan
Windows memberikan 2 metode untuk mengkonfigurasi TCP/IP, yaitu:
- Konfigurasi Otomatis
- Konfigurasi Manual
1. Konfigurasi Otomatis
Konfigurasi ini adalah cara termudah sebab Windows sudah memberikan Private IP Address secara otomatis bila Lan Card sudah terinstall.
Cara mengkonfigurasi TCP/IP secara otomatis pada server, yaitu :
1. Klik Menu Control Panel > Network and Sharing Center > Change Adapter Settings
2. Klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties pada tab General pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian klik Properties.
3. Kemudian centang Obtain an IP Address automatically.
4. Kemudian klik OK maka konfigurasi Otomatis selesai .
2. Konfigurasi Manual
Konfigurasi manual adalah cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual atau subnet mask, default gateway, DNS server, dan WINS server secara manual. IP address pada metode ini bersifat permanen. Adapun cara mengkonfigurasi TCP/IP secara manual adalah :
- Klik Menu Control Panel > Network and Sharing Center > Change Adapter Settings.
- Klik kanan pada Local Area Connection pilih Properties pada tab General pilih Internet Procokol (TCP/IP) kemudian klik Properties.
- Klik ganda pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IP)
- Klik Use the following IP address
- Masukan nomor alamat IP yang diinginkan
- Kemudian Klik OK
Tugas
Percobaan 1
- Buatlah jaringan seperti gambar di bawah ini.
- Hubungkan dua computer dengan kabel cross kemudian berikan alamat private dikelas C.
- Masukan IP di computer A dengan IP 192.168.1.1/24 dan Komputer B dengan IP 192.168.1.254/24
- Pada komputer A klik menu Start kemudian ambil RUN ketikan CMD
- Ping ke komputer B dengan cara sbb ping 192.168.1.254, hasil yang didapat
Percobaan 2
- Hubungkan dua computer atau lebih dengan menggunakan switch atau hub kabel straight kemudian berikan alamat private dikelas C: (IP Addres 192.168.2.0/24)
- Masukan IP address di setiap komputer (A,B,C dan D), komputer A 192.168.1.1/24, Komputer B 192.168.1.10/24, Komputer C 192.168.1.20/24 dan komputer C 192.168.1.50/24.
- Dari komputer A ping ke komputer B , C dan D, hasil yang di dapat
Komputer B
...............................................................
...............................................................
Komputer C
...............................................................
...............................................................
Komputer D
...............................................................
...............................................................