DAFTAR ISI
- BAB I PENDAHULUAN
- 1. Tujuan
- 2. Teori Dasar BAB II Merancang Pembangkit Tunggal
- 1. Peralatan Yang digunakan
- 2. Gambar Rancangan Pembangkit Tunggal BAB III PENUTUP
- 1. Kesimpulan
- 2. Kritik dan Saran
BAB I PENDAHULUAN
1. Tujuan
Setelah melakukan prakek percobaan merancang pembangkit tunggal mahasiswa di harapkan mampu :- Merancang panel pembagkit tunggal
- Memahami peralatan yang digunakan
- Membuat panel pembangkit tuggal
2. Teori Dasar
Dalam memulai membuat sesuatu pastilah di mulai dengan sketsa atau gambar rancaran, Khususnya dalam perancangan panel pembangkit tunggal banyak sekali yang harus di ketahui contoh, mcb, kanal, rel omega, instrument dan lain-lain.Dalam merancanng panel listrik tersebut terdapat dua hal yang harus diperhatikan yaitu satu difungsikan sebagai apa panel tersebut dan dua pemilihan material atau alat yang digunakan.
BAB II Merancang Pembangkit Tunggal
1. Peralatan Yang digunakan
a. MCCBMCCB adalah kepanjangan dari Moulded case Circuit Breaker. Fungsinya sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah. Adapun bebrapa hal yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari system dimana circuit breaker tersebut dipasang, kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik, dan aturan – aturan dan standar proteksi yang berlaku.
b. MCCB
MCB adalah kepanjangan dari Mini Circuit Breaker yang memiiki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. Arus lebih disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.
Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika. A
rus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat.
c. MCCB
Busbar adalah bentuk besarnya dari isi kabel (tembaga). Fungsinya tetap sama, yaitu menghantarkan listrik. Perbedaan busbar dan kabel hanya di bagian pelindungnya atau isolator. Jika busbar ‘telanjang’, sedangkan kabel ada ‘baju’nya. Namun, karena kabel sangat merepotkan untuk di dalam panel, maka digunakanlah busbar. Pemakaian busbar hanya di dalam panel.
Alasannya karena busbar telanjang, dan siapapun yang memegangnya saat ada aliran listrik, dapat menyebabkan kematian. Sedangkan untuk pemakaian di luar panel seperti outdoor, dan tempat-tempat yang bisa dilihat manusia, digunakan busbar yang memakai baju atau disebut kabel.
d. MCCB
Rel Aluminium satu fungsi adalah DIN Rail dengan tipe Omega. Tipe omega ini sering digunakan untuk tempat melekatnya MCB, Kontaktor dll. Rel Aluminium dua fungsi adalah DIN Rail dengan perpaduan tipe Omega dan tipe C. Tipe omega sering digunakan untuk tempat melekatnya MCB, Kontaktor dll, sedang tipe C biasanya untuk model terminal. Dengan mempunyai dua fungsi ini maka sangat efektif dalam pemakaian di sistem perakitan panel listrik.
e. Kanal kabel
Kanal kabel berfungsi sebagai pelindung kabel dan membuat kabel lebih rapi.
f. Ammeter
Ammeter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur besar arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup.
g. Voltmeter
Voltmeter adalah komponen pengukur besaran tegangan AC.
h. Frequency Meter
Frequency meter atau Hz meter adalah komponen yang berfungsi mengukur frekuensi dari tegangan AC.
i. Factor Meter
Factor meter atau cosphi meter adalah komponen untuk menampilkan besar factor daya.
j. Hour Meter
Hour meter adalah pengukur pemakaian listrik dalam satuan jam.
k. KWH Meter
Kilowatt meter, juga ditulis kilowatt-jam, (simbol kW·h, kW h atau kWh) adalah sebuah satuan energi. Energi yang dikirim oleh peralatan listrik biasanya diukur dan diberi biaya menggunakan satuan kWh. Perlu diketahui bahwa kWh adalah produk tenaga dalam kilowatt dikali waktu dalam jam; bukan kW per h.
l. Current Transformer (CT)
Current Transformer (CT) adalah trafo yang menghasilkan arus sekunder yang besarnya sesuai dengan ratio dan arus primernya. Misal CT 100/5 A, berarti sekunder CT akan mengeluarkan output 5 ampere jika sisi primer dilalui arus 100 Ampere. Dan arus sekunder inilah yang dipakai untuk input Ampere meter analog untuk mendisplaykan besar arus yang lewat.
CT umumnya terbuat dari sebuah inti besi yang dililiti oleh kawat tembaga, dan memiliki pilihan ratio besar arus Ampere. Pada trafo CT tertulis class dan burden, dimana masing masing mewakili parameter yang dimiliki oleh CT tersebut. Class menunjukan tingkat akurasi CT, misalnya class 1.0 berarti CT tersebut mempunyai tingkat kesalahan 1%. Burden sendiri menunjukkan kemampuan CT untuk menerima sampai batas impedansi tertentu. Burden ini berhubungan dengan penentuan besar kabel dan jarak pengukuran.
m. Salelector Switch Voltmeter
Selector Switch Voltmeter digunakan untuk memindahkan antara tegangan ke tegangan atau yang tegangan ke netral.
n. Kunci Panel
Kunci Panel berfungsi sebagai pelindung dari tangan-tangan jahil, dan untu menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
o. Plat panel
Digunakan untuk membuat panel
2. Gambar Rancangan Pembangkit Tunggal
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
- Merancang sebuah perencanaan diperluka pengetahuan yang luas mengenai peralatan
- Rancangan yang baik adalah apa bila rancangan yang telah dibuat kita kasih kepada tukang dan tukang bisa mengerjakannya tanpa harus bertanya.
2. Kritik dan Saran
- Diusahakan kami dapat merasakan sendiri dalam pembuatan panel
- Bisa mengetahui peralatan secara nyata dalam membuat panel.
- Banyak sekali waktu yang terbuang dalam praktek ini.
Source Gambar : www.google.com
NB: Gambar ini dibuat menggunakan Visio. File laporan dan File Visio telah salah sertakan di link download di Bawah.