Pengertian dan Sejarah Python | Tutorial Bahasa Indonesia #1

Teach Me Python , Tutorial 20.49

Assaalamu'alaikum Sahabat Teach Me...

Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat setiap aktifitas dan pekerjaan di permudah oleh sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut tentu dibuat dari bahasa pemrograman seperti C, C++, Java, Perl, Pacsal, Python, dll.

Dewasa ini bahasa pemrograman telah banyak di aplikasikan dalam berbagai bidang seperti dalam bidang kesehatan, industri, militer, dll. untuk itulah bahasa pemrograman sangat penting untuk di pelajari, akan tetapi biasanya setiap bahasa pemrograman memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda jadi selektiflah dalam memilih/ pilihlah bahasa pemrograman sesuai project yang akan kamu buat.

Untuk yang ingin belajar bahasa pemrograman tapi masih bingung memulai dari mana, saran saya mulailah dari bahasa pemrograman python, karena python sangat mudah dipelajari dan memiliki berbagai keunggulan yang akan saya jelaskan dengan lengkap. insya allah...

Daftar Isi

Apa itu Python ?

Python adalah bahasa pemrograman open source yang memiliki aturan sintaks tersendiri. Nama Python bukan berasal dari ular, melainkan dari grup komedi Inggris Monty Python. Programmer Python biasanya disebut Pythonistas.

Sejarah Python

Bahasa Pemrograman Python diciptakan oleh seorang berkebangsaan Belanda yang bernama Guido Van Rossum. Awalnya, pada desember tahun 1989, Guido Van Rossung sedang mencari sebuah proyek pemrograman yang akan membuat dirinya sibuk. Ia memutuskan untuk membuat sebuah interpreter untuk sebuah bahasa scripting baru yang akan menjadi penerus bahasa pemrograman terdahululu yaitu ABC dan dari usaha tersebut ia ingin memikat para pegiat Unix/C.

Python mulai dikembangkan pada tahun 1990 di Stichting Mathematisch Centrum (CWI), Amsterdam - Belanda sebagai kelanjutan dari bahasa pemrograman ABC. Versi terakhir bahasa pemrograman ABC adalah 1.2

Publikasi pertama Python dilakukan pada tahun 1991 dengan versi 0.9.0, tiga tahun kemudian (1994) lahir versi Pyton 1.0. Di tahun 1995, Guido pindah dari CWI ke Corporation For National Research Initiatives (CNRI) di Virginia Amerika sembari terus melanjutkan pengembangan Python.

Pada tahun 1995 - 2000 CNRI telah merilis Python versi 1.2, versi 1.3, versi 1.4, versi 1.5 dan versi terakhir 1.6. Pada Masa tersbut versi yang paling populer adalah versi 1.5.2.

Tahun 2000, Guido dan team pengembang pindah dengan membawa python ke Beopen.com. Beopen.com merupakan sebuah perusahaan komersil yang berasal dari California. Beopen.com juga banyak merekrut para pengembang open source.

Didalam naugan Beopen.com Guido dan tim membentuk PythonLabs, yang kemudian berhasil menciptakan Python 2.0. Setelah merilis Python 2.0, Guido dan team direkrut oleh Digital Creation ( saat ini namanya Zope Corporation), sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembentukan produk open source untuk Content Managament System (CMS).

Di Tahun 2001, Guido dan team memutuskan melepaskan diri dari dari Digital Creation dan membentuk komunitas baru dengan nama Python Software Foundation (PSF). PSF adalah sebuah organisasi non-profit yang dibentuk sebagi pemegang hak cipta intelektual Python dan dengan begitu mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial.

Tanggal Rilis Python

Python 1	RPython 2	Python 3
Python 1.0 - Januari 1994	Python 2.0 - 16 Oktober 2000	Python 3.0 - 3 Desember 2008
Python 1.2 - 10 Apri 1995	Python 2.1 - 17 April 2001	Python 3.1 - 27 Juni 2009
Python 1.3 - 12 Oktober 1995	Python 2.2 - 21 Desember 2001	Python 3.2 - 20 Februari 2011
Python 1.4 - 25 Oktober 1996	Python 2.3 - 29 Juli 2003	Python 3.3 - 29 September 2012
Python 1.5 - 31 Desember 1997	Python 2.4 - 30 Nopember 2004	Python 3.4 - 16 Maret 2014
Python 1.6 - 5 September 2000	Python 2.5 - 19 September 2006	Python 3.5 - 13 September 2015
	Python 2.6 - 1 Oktober 2008	Python 3.6 - 23 September 2016
	Python 2.7 - 3 Juli 2010	Python 3.7 - 27 Juni 2018

Kelebihan Python

Dilansir dari Tiobe Index pada tahun 2018, Python naik ke urutan 3 dalam bahasa pemrograman terpopuler didunia.
Pyton lebih mudah dibaca, efisien, dan ringkas dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti C, C++, Java dll.
Python merupakan bahasa multifungsi. Dengan begitu kamu bisa melakukan berbagai hal mulai dari memproses teks, membuat website, membuat program jaringan, robotika, data mining, akses database, game, aplikasi hp, aplikasi desktop, sampai dengan kecerdasan buatan.
Python bisa berinteraksi dengan bahasa lain.
Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan, menjadikan kecepatan perubahan pada masa pembuatan aplikasi meningkat.
Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana, singkat dan fleksibel.
Manajemen memori otomatis, yaitu kumpulan sampah memori sehingga dapa menghindari pencatatan kode.
Tipe data dan operasi tingkat tinggi, yaitu kecepatan pembuatan sistem aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada.
Pemrograman berorientasi objek.
Pelekatan dan perluasan dalam C.
Terdapat kelas, modul, eksepsi, sehingga terdapat dukungan pemrograman skala besar secara modular.
Pemuatan dinamis modul C sehingga ekstensi menjadi sederhana dan berkas biner yang kecil.
Pemuatan kembali secarah dinamis modul Python, seperti memodifikasi aplikasi tanpa menghentikannya.
Model Objek universal kelas satu.
Konstruksi saat aplikasi berjalan.
Interaktif, dinamis, dan alamiah.
Akses hingga informasi interpreter.
Portabilitas secara luas seperti pemrograman antar platform tanpa ports
kompilasi untuk portable code byte sehingga kecepatan eksekusi bertambah dan melindungi kode sumber.
Antarmuka terpasang untuk pelayanan keluar, seperti perangkat bantu sistem, GUI, Persistence, dan lain-lain.

Kekurangan Python

Beberapa penugasan terdapat di luar jangkauan Python. Seperti bahasa pemrograman dinamis lainya, Python tidak secepat atau efisien sebagai statis, tidak seperti bahasa pemrograman kompilasi seperti bahasa C.
Karena python merupakan interpreter, python bukan merupakan perangkat bantu terbaik untuk pengantar komponen performa kritis.
Python tidak dapat digunakan sebagai dasar bahasa pemrograman implementasi untuk beberapa komponen, tetapi dapat bekerja dengan baik sebagai bagian depan skrip antarmuka untuk mereka.
Python memberikan efisiensi dan fleksibilitas tradeoff by dengan tidak memberikan secara menyeluruh.
Python menyediakan bahasa pemrograman pengoptimalan untuk kegunaan, bersama dengan perangkat bantu yang dibutuhkan untuk diintegrasikan dengan bahasa pemrograman lainya.

Siapa saja yang menggunakan Python ?

Corel
D-Link
Dropbox
Eve-Online
ERSI
Facebook
Frequentis
ForecastWatch.com
Goolge
Honeywell
Hp
Instagram
Industrial Light & Magic
Nasa
NSA
Pinterest
Philips
United Space Alliance
Youtube

Apa saja yang bisa dibuat dengan software Python ?

Mengembangkan Aplikasi Desktop, tentunya anda membutuhkan sebuah GUI toolkit.
Mengembangkat Web dan internet
Memprogram Mikrokontroler, seperti Rapsberry Pi.
Memprogram Blender, yang merupakan software open-source animasi 3D yang menggunakan bahasa Python sebagai skrip pemogramannya.
Dapat Membuat atau memprogram aplikasi android.
Akses Database
Ilmiah dan Numerik
Pendidikan
Pemrograman Jaringan
Pengembangan Software dan Game

Referensi

Sweigart, AL. Automate TheBoringStuff With Python
Raharjo, Budi. 2015. Mudah Belajar Python Untuk Aplikasi Desktop dan Web. Bandung : Informatika Bandung
Rakhman,edi., Candrasyah, Faisal., dan D. Sutera Fajar. 2014. RaspberryPi - Mikrontroler Mungil Yang Serba Bisa. Yogyakarta : C.V Andi Offset
Wikipedia. "Python (Bahasa Pemrograman)". Diakses 24 September 2018 https://id.wikipedia.org/wiki/Python_(bahasa_pemrograman)
Wikipedia. "Guido Van Rossum". Diakses 24 September 2018 https://id.wikipedia.org/wiki/Guido_van_Rossum
Dummies. "10 Major Uses Of Python". Diakses 24 September 2018. https://www.dummies.com/programming/python/10-major-uses-of-python/
Python. /www.python.org. Diakses 24 September 2018